Perkembangan lokasi menjadikan sejarah dan kenangan serta kemanfaat ekonomi


INFORMASI TERBARU

Sabtu, 21 Januari 2017

DEPOK-LUAR BIASA TRADISI BETAWI REBUT DANDANG DAN PALANG PINTU

DEPOK-LUAR BIASA TRADISI BETAWI REBUT DANDANG DAN PALANG PINTU



TRADISI BETAWI-APA ARTI REBUT DANDANG ?? dan PALANG PINTU

Ketika kita mengenal sebuah tradisi yang tradisi itu benar-benar ada, dan sampai sekarang masih dalam perbincangan hangat di tengah warga sekitar, bahkan banyak para pecinta sejarah memburu peninggalan-peninggalan berupa tradisi, salah satu yang kami ketahui berdasarkan informasi warga betawi yaitu tradisi dinamakan “REBUT DANDANG” APA ITU?? Dan saat dilangsungkannya pernikahan
Bermula saat salah satu warga yang merayakan pernikahannya, dan ketika besanan dating , maka sebelum mempelai laki-laki yang di sebut sebagai Besanan masuk ke ruang acara pernikahan, di situlah tradisi Betawi yang di sebut rebut dandang , dimana Pemain tradisi rebut dandang di bagi 2 pihak yang pertama yaitu pihak dari keluarga pengantin laki-laki dan yang kedua pihak dari pengantin permpuan atau tuan rumah, lalu mereka saling adu Pantun dan bersorak sorak dengan gemuruh tertawa saling balas membalas panting, sampai dengan merek, menampilkan keahlian silat betawainya, lalu mereka bertengkar satu lawan satu, dan pihak yang memegang dandang adalah pihak permpuan, lalu dari pihak pemain laki2 harus merebut dandang tersebut..nah ketika dandang itu direbut oleh pihak laki-laki, maka pihak permpuan boleh memperizinkan masuk karena dandangnya sudah di rebut ( Rebut dandang sebagai pertemuan antara Besanan dan Keluarga Perempuan.

Palang Pintu merupakan tradisi yang saat ini hampir ditinggalkan oleh ‘bangsa’nya sendiri. Palang Pintu sendiri adalah proses sebelum calon pengantin pria memasuki rumah calon pengantin wanitanya. Ibaratnya, sebelum masuk ke rumah sang wanita telah ada beberapa orang yang menjadi penjaga pintu agar tak sembarang orang dapat masuk.
Selain penjagaan tersebut, pengantin pria beserta rombongan pun harus menghadapi jagoan-jagoan si pengantin wanita dengan pantun dan bela diri. Jagoan dari pengantin pria harus bisa mengalahkan jagoan si wanita. Jika tidak, ia takkan diizinkan masuk.
Yang unik dan berbeda dari Palang Pintu Depok yakni perebutan dandang atau kukusan nasi. Jagoan si pria harus berhasil pula mengambil dandang yang diikatkan pada punggung jagoan si wanita. Dandang tersebut harus direbut untuk menandakan bahwa sang pengantin pria berhasil mengalahkan jagoan si wanita.
Jadi rebut dandang dan paling pintu berhubungan erat dalam sebuah tradisi di Betawi
Budaya ini masih tetap dilestarikan di Tanah Baru, Depok. Contohnya saja, saat pembukaan Rumah Seni Asnur tradisi Palang Pintu ini digunakan saat Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail, datang untuk meresmikan rumah seni tersebut.

Depok harus terus berupaya melestarikan budaya yang telah diciptakan oleh nenek moyang kita terdahulu. Hal ini agar identitas Kota Depok tidak hilang dan tetap dikenal oleh anak cucu kita nanti.
Bagaimanapun juga sejarah adalah nilai Budaya bangsa Indonesia yang tercakup dalam Pancasila dalam Kebhinekaan Tunggal Ika. Dan artikel ini untuk kita semua bahwa Indonesia bersatu dari berbagai tradisi-tradisi di setiap beragamnya suku-suku bangsa dan lainnya.(JS)
>

Popular Posts

Jejak Bogor Depok

Designed By Published.. Blogger Templates