Wilayah citayam sudah banyak perumahan rumah
dan berbagai perkembangan lainnya
SEKILAS JEJAK– sebuah daerah yang berada di tengah kota antara depok dan
bogor , adalah wilayah citayam yang terdiri dari berbagai macam kecamatan atau
desa dan kampung kampung yang berada di sekitar, yang sampai saat ini
perkembangan wilayah citayam sudah sangat semakin pesat, terbukti dari banyaknya
perumahan citayam dan rumah citayam.
Pada masa lalu Citayam merupakan sebuah kampung yang bertetangga
dengan Kampung Cipayung. Namun kini kampung Cipayung menjadi sebuah Kelurahan
Cipayung, Kecamatan, Kota Depok, sedangkan kampung Citayam sendiri merupakan
bagian dari Desa Raga Jaya, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Lalu,
mengapa ada nama Desa Citayam di Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor?
Awalnya seperti ini :
Dahulu, Kampung Citayam dan beberapa kampung lain yang
berdekatan dibentuk menjadi sebuah desa, yang diberi nama : Desa Citayam. Nama
Citayam sendiri diambil sebagai nama desa karena sejumlah alasan, antara lain :
sudah dikenal, akses jalan baik dan lokasi kampung berada ditengah desa. Desa
Citayam merupakan bagian dari Kecamatan Bojong Gede. Dengan kata lain, Desa
Citayam, Desa Ratu Jaya, Desa Pondok Terong dan Desa Cipayung pernah sama-sama
berada dibawah Kecamatan Bojong Gede.
Namun dalam perkembangannya, Desa Citayam dimekarkan. Desa induk
bernama Desa Citayam, sedangkan desa pemekaran bernama desa Raga Jaya. Anehnya
lagi, kampung Citayam menjadi salah salah satu bagian dari desa Raga Jaya,
bukan bagian dari desa Citayam. Dengan kata lain, pada masa ini ada nama
kampung bernama Citayam, tetapi ada juga desa bernama Citayam. Lalu, apa
hebatnya nama kampung Citayam dimata dunia ?
Dahulu, kampung Citayam adalah sebuah perkampungan asli yang
letaknya berada disisi barat kali Pesanggarahan. Disisi timur kali tersebut
(masih menjadi daerah ulayat Kampung Citayam) terdapat landhuis yang menjadi
lokasi rumah tuan tanah dan bangunan-bangunan untuk kegiatan usahanya. Tuan
tanah tersebut memiliki tanah pemilikan pribadi (tanah partekelir) yang
bertetangga dengan tanah-tanah partekelir yang lainnya, yaitu : Land Depok,
Land Cilangkap, Land Sawangan, Land Ciseeng dan Land Bojong Gede.
Jalan menuju landhuis dari arah Hek,1930
Dengan memperhatikan posisi tanah partekelir yang berada di hulu
Kali Pesanggrahan ini, sebenarnya Kampung Citayam, desa Citayam bersama dengan
semua desa (kini Kelurahan) yang menjadi bagian dari Kecamatan Cipayung adalah
termasuk Land yang kemudian disebuat Land Citayam. Sebutan Land Citayam sendiri
dikarenakan Landhuisnya berada di wilyah (tanah) Kampung Citayam. Dengan
mengambil nama kampung untuk nama Land (tanah partekelir), maka nama Citayam
makin terkenal. Bahkan nama Citayam semakin melejit lagi ketika pada tahun 1922
stasiun yang diberi nama Stasion Citayam dibangun. Lantas,apa hubungannya
Kampung Citayam dengan Stasion Citayam ?
Stasiun Citayam di Pondok Terong
Dalam sejarah Citayam, Kampung Citayam adalah lokasi Landhuis
dari Land Citayam (Tanah Citayam). Di Landhuis ini terdapatrumah tuan tanah dan
property lainnya (termasuk pabrik penggilingan karet). Hasil perkebunan ini
dikirim ke pabrik yang lebih besar di Pamulang atau Tapos. Untuk rute yang
dilalui ke Tapos adalah melalui Hek, Pos Polisi, Pasar Citayam, Ratu Jaya dan
Depok. Dalam perkembangannya, tanah partekelir ini diakuisisi oleh Pemerintah
Belanda dan landhuis serta tanah-tanah subur disekitar telah dijadikan sebagai
pusat pertanian dan menjadi lokasi kebun percobaan. Saat pembangunan Stasiun
Citayam, dari landhuis ini ke stasiun dibangun rel untuk lori yang dari
landhuis garis lurus ke stasiun melalui Setu (disebut Setu Citayam). Dengan
demikian, nama Citayam yang awalnya adalah nama kampung, kemudian menjadi nama
Land (huis) lantas menjadi nama stasiun dan juga nama Setu (disebut Setu
Citayam).
Setu Citayam di Pondok Terong (disebut
Setu Citayam)
Satu hal yang menjadi pertanyaan adalah mengapa nama Citayam
yang sudah populer dimasa lalu tidak diadopsi sebagai nama Kecamatan Cipayung,
namun justru nama Kecamatan diambil dari sebuah desa yang dulunya adalah sebuah
kampung yang bernama Kampung Cipayung.
Zaman dahulu, diera kolonial Belanda semua tanah-tanah yang
dibawah kekuasaan Belanda telah dipetakan oleh Pemerintahan Belanda ke dalam
lembar-lembar (blad) masing-masing wilayah. Di Jawa terdiri dari beberapa
residen. Pada masa pemetaan (1900) salah satu residen adalah Batavia. Di dalam
residen Batavia ini terdapat salah satu afdeeling bernama Buitenzorg (Bogor).
Afdeeling ini terdiri dari beberapa district, salah satunya adalah district
(Kewedanaan) Parung. Masing-masing wilayah ini telah memiliki peta tanah (peta
topografi) yang dibuat dalam lembar/blad terkecil. Lembar/blad yang ada antara
lain : Depok, Bodjong (Pondok Cina Sekitar), Bojong Gede, dan Cipayung
(Tjipajoeng : herzien in de jaren 1899-1900 / Topographisch Bureau).
Pusat Bisnis Property
Citayam sampai saat ini sudah banyak sekali perkembangan yang
meyebabkan banyak nya jumlah penduduk di citayam, dan karena itu di setiap
titik citayam sering terjadi kemacetan , hal itu di sinyalir makin banyak nya
perumayhan dan rumah tumbuh yang berkembang dan di kembangkan oleh beberapa
para investor untuk memberikan penyediaan tempat tinggal dalam dunia bisnis
property. ada beberapa keuntungan melajunya roda bisnis di citayam , yang
paling utama adalah mahalnya nilai tanah yang hal itu menguntungkan para
pemilik tanah dan apabila banyak perumahan dan rumah di citayam , maka
pendapatan pasar secara ekonomi bertambah, maka tingkat ekonomi masyarakat
setempat akan bertambah dan bisa membuka usaha yang konsumennya atau pelanggan
adalah orang yang tinggal di perumahan atau rumah tersebut.
Citayam bagi saya adalah tepat saya bernaung membayangkan
indahnya lingkungan ketika dahulu